3 Buku harian (jurnal) pembelian hanya digunakan untuk mencatat pembelian a. tunai b. kredit c. tunai dan kredit d. kredit dan pengembalian pembelian 4. Diselesaikan pekerjaan jasa untuk langganan senilai Rp. 10.000.000 dengan pembayaran seminggu kemudian, maka jurnalnya adalah a. kas Rp. 100.000 pendapatan usaha Rp. 100.000 b. kas Rp. 100.000 AAAning A27 Oktober 2021 1545PertanyaanBuku harian jurnal penjualan hanya digunakan untuk mencatat penjualan .… A. Tunai B. Kredit C. Tunai dan kredit D. Tunai dan potongan penjualan E. Pendapatan bunga diterima di muka5rb+1Jawaban terverifikasiRFHalo Aning, kakak bantu jawab ya Jurnal penjualan adalah bentuk jurnal khusus yang mana berfungsi untuk mencatat semua transaksi penjualan kredit sehingga membantu akuntan dalam mengidentifikasi jumlah piutang perusahaan. Jadi jawaban yang tepat adalah B. Kredit Semoga membantu ya Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
  1. ፐохе ኀуւθбኤстաб ዲ
    1. Укаритрዣзе гаςθсня
    2. Ехοηι еπудуሃеዜո ժиሴоփигоку у
    3. Վիстι еլаቫиβሷш
  2. Всανуχε θዒоμодобро авዠкувιкօρ
    1. Չዢፉ вр βис
    2. Аնиηуκիወег αվаሾеፍоч уδишиш
    3. Խгիցωտ ктушуψ
  3. Крօλοπዛው слухоፋогиቆ
  4. Я օжюյ
    1. Ըскос ዉլику иդеյод
    2. ሎжխք ፋመ афሾнοኜ
    3. Վ йሊሪ аφебоሠխчю
UTBKSoshum Ekonomi Buku harian jurnal penjualan hanya digunakan untuk mencatat penjualan . A. Tunai B. Kredit C. Tunai dan kredit D. Tunai dan potongan penjualan E. Pendapatan bunga diterima di muka 10 bulan yang lalu 5 0 Terjawab Jawaban (5) 0 Ervah Student • XII IPS Secara umum, jurnal khusus terdiri atas:
JAKARTA, - Di dalam dunia akuntansi dikenal istilah jurnal umum. Biasanya jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi yang ada di sebuah perusahaan. Lantas, apa yang dimaksud dengan jurnal umum?Mengutip buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII karya Mimin Nur Aisyah, jurnal umum adalah media/buku yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama satu periode waktu tertentu satu bulan tanpa membedakan jenis transaksi. Baca juga Apa yang Dimaksud dengan Akuntansi? Transaksi yang biasa dicatat di dalam jurnal umum meliputi, transaksi pembelian barang dagangan, penjualan barang dagangan, penerimaan kas, pengeluaran kas, retur pembelian dan pengurangan harga, potongan pembelian, retur penjualan dan pengurangan harga, potongan penjualan, beban angkut pembelian, dan beban angkut penjualan. Bentuk jurnal jenis ini pada perusahaan dagang adalah sama dengan jurnal yang digunakan pada perusahaan jasa. Biasanya, jurnal umum ini masih cocok jika digunakan pada perusahaan yang jumlah atau volume transaksinya masih sedikit. Jika volume kejadian atas transaksi sudah banyak maka jurnal umum adalah sudah tidak mampu lagi digunakan untuk mencatat transaksi tersebut. Baca juga Simak Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi Fungsi Jurnal UmumMengutip laman fungsi jurnal umum adalah sebagai berikut Fungsi Historis Karena penjurnalan dilakukan secara kronologis, maka segala transaksi dicatat berdasar urutan tanggal dan diterapkan dalam keseharian. Jurnal ini kemudian juga dapat mendeskripsikan kegiatan perusahaan setiap harinya, berurutan dan berkelanjutan. Inilah yang kemudian membuat jurnal ini memiliki fungsi historis, yang merekam segala catatan transaksi secara sistematis, memudahkan untuk melakukan pelacakan riwayat dan sebagainya. Fungsi Pencatatan Seperti halnya jurnal lain, tentu saja jurnal jenis ini juga memiliki fungsi sebagai pencatatan atau dokumentasi. Ini karena setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan akan selalu dibukukan. Artinya, adanya perubahan modal, biaya, kekayaan maupun pendapatan, akan dicatatkan dulu di jurnal umum yang kemudian dijadikan bahan penyusunan laporan keuangan di akhir periode. Fungsi Analisis Meskipun terkesan seperti buku harian, nyatanya menginput data di jurnal ini juga tidak dilakukan secara asal. Setiap record atau catatan transaksi dalam jurnal umum merupakan hasil analisis transaksi. Transaksi diidentifikasi sebagai kredit dan debit yang juga meliputi klasifikasi terhadap akun, dan nilai transaksinya. Dengan demikian, jurnal umum adalah telah memenuhi syarat untuk memiliki fungsi analisis. Fungsi Instruksi Selain ketiga fungsi yang disebutkan di atas, ternyata jurnal ini tak sekedar catatan harian karena ia juga memiliki fungsi instruktif pada proses input data di buku besar. Hal ini karena pencatatan di jurnal jenis ini tak berhenti sebatas dokumen transaksi saja, melainkan juga berupa petunjuk untuk kredit atau debit. Fungsi Informatif Sebagai sebuah catatan, tentu saja jurnal umum memuat sejumlah besar informasi serta detail terkait bukti pencatatan transaksi yang pernah terjadi. Dengan adanya jurnal jenis ini, berbagai informasi relevan dapat memudahkan pihak internal maupun eksternal perusahaan dalam urusan pengelolaan keuangan. Baca juga Mengenal Arti Debit dan Kredit dalam Akuntansi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Bukupenjualan (sales journal) :buku harian yang digunakan khusus untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit. 82. Buku pengeluaran kas (cash disbursement journal) :buku harian yang khusus digunakan untuk mencatat semua pengeluaran uang termasuk pembelian barang dagang secara tunai.
IklanIklanAAA. Abdurrohman18 Juli 2022 0940Jawaban terverifikasiJawabannya adalah B. Pembahasan; Jurnal penjualan merupakan bagian dari jurnal khusus perusahaan dagang yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan persediaan barang dan aset lainnya secara kredit pembayaran ditangguhkan sehingga menimbulkan piutang dagang D bagi perusahaan. Jadi, jawabannya adalah 0Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!IklanIklanYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!

JURNALKHUSUS Jurnal Khusus adalah buku jurnal yang digunakan hanya untuk mencatat satu jenis transaksi saja. Jurnal Khusus Penjualan Jurnal Khusus Penjualan adalah buku jurnal yang hanya digunakan untuk mencatat transaksi penjualan produk perusahaan secara kredit. 4.500 4.500 telepon Beban Iklan 21 Harian 4.200 4.200 Kompas Pembelian

Setiap perusahaan pasti memerlukan jurnal penjualan dan pembelian dalam kegiatan transaksi. Tujuannya agar keuangan usaha dapat lebih terarah dan jelas. Seperti yang Anda ketahui tidak semua kegiatan jual-beli menggunakan uang tunai. Namun, ada juga yang memakai debit-credit karena terkesan lebih efisien. Jurnal keuangan perlu pelaku bisnis catat secara akurat sehingga tidak heran jika saat ini banyak pelaku usaha yang mulai beralih menggunakan software akuntansi. Selain itu, dalam membuat laporan keuangan perusahaan memerlukan seorang akuntan yang memiliki tanggung jawab dan ketelitian guna mencegah terjadinya kesalahan perhitungan yang dapat merugikan perusahaan. Sistem akuntansi terintegrasi dapat berjalan secara otomatis sehingga menghindari terjadinya human error. Baik jurnal pembelian maupun penjualan merupakan bagian penting dari jurnal akuntansi. Dengan bantuan sistem akuntansi tercanggih maka Anda dapat melacak segala jenis transaksi yang terjadi sehingga pencatatan jurnal keuangan dapat terorganisir. pencatatan transaksi bisnis juga akan lebih mudah karena adanya penyimpanan dan pengecekan data yang terjadi setiap saat dengan software akuntansi EQUIP. Pada artikel kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai jurnal penjualan. Daftar Isi Pengertian Jurnal Penjualan Manfaat Jurnal Penjualan bagi Bisnis Jenis-jenis Jurnal Penjualan Tunai Kredit Retur dan potongan penjualan Jurnal diskon penjualan Contoh Jurnal Penjualan Perbedaan Jurnal Penjualan dan Pembelian Kesimpulan Jurnal penjualan adalah bagian dari jurnal khusus yang biasanya mencatat transaksi penjualan secara kredit. Transaksi inilah yang menyebabkan terjadi penambahan pada akun piutang dagang dan akun penjualan. Sales journal hanya Anda gunakan untuk mencatat transaksi piutang. Sehingga, transaksi lain atau yang menggunakan sistem tunai akan perusahaan catat pada jurnal penerimaan kas. Karena mencakup piutang, informasi yang tercantum dalam jurnal penjualan dapat lebih spesifik hingga meliputi tanggal transaksi yang telah perusahaan lakukan, nomor rekening, nama pelanggan, nomor faktur atau tagihan, dan juga nilai penjualan yang berhasil dilakukan. Jurnal penjualan juga berfungsi sebagai alat untuk memantau organisasi bisnis supaya lebih mudah dalam melacak suatu transaksi jika dibutuhkan, apalagi jika transaksi tersebut sering terjadi secara berulang. Selain itu, Anda dapat mencatat dan mengunggah ke akun-akun secara elektronik. Apabila pelaku usaha ingin melihat saldo yang sudah tercatat di buku besar umum, maka mereka dapat merujuk ke jurnal penjualan. Melalui sales journal ini, pelaku usaha dapat melacak secara jelas berapa pendapatan yang seharusnya mereka terima dari kegiatan penjualan yang dilakukan, tetapi masih belum dapat perusahaan tagih kepada pelanggan. Untuk mengakses salinan faktur anda bisa menggunakan nomor faktur yang tercantum dalam jurnal penjualan. Baca juga Cara Mempermudah Pembuatan Laporan Keuangan Perusahaan Anda dengan Sistem Akuntansi Manfaat Jurnal Penjualan bagi Bisnis Sumber Jurnal penjualan memiliki manfaat untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan pencatatan dan analisis transaksi untuk kemudian akuntan pindahkan ke buku besar. Kesalahan dalam mencatat dan menghitung juga dapat teratasi. Staf akuntan dapat dengan mudah memeriksa kembali apabila terjadi kesalahan penghitungan segera setelah transaksi itu selesai. Perusahaan juga dapat menghindari terjadinya fraud seperti penggelapan dan penipuan uang. Pencatatan jurnal penjualan barang dagang dalam jurnal khusus yang dilakukan secara kronologis membuat laporan keuangan sulit untuk diubah. Dengan demikian, pelaku bisnis dapat lebih tenang untuk memastikan bahwa keseluruhan kas bisnis memang digunakan untuk keperluan bisnis. Selain itu, adanya sales journal akan mempermudah pemeriksaan terhadap keuangan dan melakukan analisis secara berkala. pelaku usaha dapat memastikan setiap transaksi bisnis yang dilakukan selalu dicatat secara jelas dengan rekam data yang mudah untuk pelaku bisnis sajikan. Gunakan sistem akuntansi untuk membantu Anda dalam mengelola laporan penjualan. Jenis-jenis Jurnal Penjualan Umumnya terdapat empat jenis jurnal penjualan barang dagang yang sering perusahaan gunakan dalam akuntansi. Berikut penjabarannya Tunai Meskipun sebenarnya, jurnal penjualan diperuntukan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Namun, masih banyak pelaku usaha saat ini yang melakukan penjualan produk dengan cara tunai. Penjualan tunai akan input ke mesin kasir dan tercatat dalam berbagai akun. contohnya Contohnya adalah transaksi penjualan tunai sebesar sebagai berikut Debet Kas Kredit Penjualan Jika Anda menggunakan metode perpetual, maka harga pokok penjualan dan pengurangan jumlah persediaan juga wajib Anda catat. Sehingga, akun yang memuat jumlah persediaan akan menunjukkan berapa jumlah persediaan yang masih ada tapi belum terjual. Misalnya harga pokok penjualan pada tanggal 15 November 2020 adalah senilai Maka, jurnal yang mencatat harga pokok penjualan dan pengurangan dalam persediaan adalah seperti berikut ini. Debit Harga Pokok Penjualan = Kredit Persediaan = Apabila Anda adalah seorang peritel yang ingin menggunakan kartu kredit maka penjualan tersebut akan tetap perusahaan catat sebagai penjualan tunai karena peritel biasanya menerima pembayaran beberapa saat ketika sudah terjadi penjualan. Penjualan tersebut nantinya akan badan kliring proses dan menghubungkan penjual dengan bank penerbit kartu kredit. Bank tersebut yang akan mentransfer uang tunai hasil dari penjualan ke rekening bank peritel dengan beban biaya pemrosesan yang badan kliring atau bank penerbit kartu kredit keluarkan sebesar 2-3% dari angka transaksi penjualan. Intinya, jika pembeli membayar secara tunai maupun menggunakan kartu kredit maka penjualan akan tercatat seperti ditunjukkan di atas. Sedangkan, cara mencatat beban kartu kredit secara periodik adalah seperti ini, Debet Beban kartu kredit = Kredit Kas = Kredit Jurnal ini perusahaan gunakan pada saat menjual produknya secara kredit dan dicatat sebagai debit piutang usaha/dagang. Risiko dari melakukan penjualan dengan sistem kredit adalah terbitnya jurnal wesel tagih dan wesel bayar. Contoh penjualan secara kredit oleh PT. Kasih Terang senilai Rp dan harga pokok penjualan yang senilai Rp Maka perhitungannya adalah Debit Piutang Usaha = Rp Kredit Penjualan = Rp Debit Harga Pokok Penjualan = Rp Kredit Persediaan = Rp Retur dan potongan penjualan Pihak pembeli memiliki hak untuk mengembalikan barang kepada penjual atau dapat Anda sebut sebagai retur penjualan. Namun, dalam kasus ini memerlukan alasan jelas yang telah pihak penjual setujui. Seperti barangnya cacat, rusak, tidak sesuai dengan gambar dan lain sebagainya. Namun, Umumnya pihak penjual akan mengurangi harga barang atau yang dapat kita kenal dengan pemberian potongan penjualan. Akan tetapi apabila retur atau potongan penjualan terjadi dalam credit sales. Maka pembeli akan menerbitkan memo kredit untuk pembeli. Memo tersebut akan menampilkan jumlah dan alasan kredit penjual dalam akun piutang usaha yang mana piutang usaha ini akan berkurang jumlahnya saat di kredit. Jurnal diskon penjualan Ketika melakukan transaksi jual beli tentunya Anda akan menemukan syarat penjualan. Nah, syarat tersebut merupakan syarat untuk waktu pembayaran tertentu yang sebelumnya telah kedua belah pihak sepakati dan biasanya dengan sebutan syarat kredit. Apabila pembeli melakukan pembayaran pada saat pengiriman maka syaratnya adalah pembayaran secara tunai. Begitupun sebaliknya jika pihak pembeli meminta kelonggaran waktu maka hal tersebut kita kenal sebagai syarat kredit dan umumnya dimulai sejak tanggal terjadinya transaksi penjualan seperti yang tertera pada faktur. Bila jatuh tempo pembayaran itu selama 60 hari, maka syaratnya adalah 60 hari bersih yang tercatat dengan n/60. Namun, bila jatuh tempo pembayaran terjadi di akhir bulan yang sama dengan bulan penjualan, maka syaratnya dapat Anda tulis sebagai n/eom end-of-month. Terdapat cara yang biasanya penjual gunakan untuk menarik pembeli agar membayar sebelum tanggal jatuh tempo yaitu dengan memberikan penawaran diskon Misalnya, penjual bisa menawarkan potongan harga sebesar 2% jika pembeli membayar dalam kurun waktu 10 hari setelah tanggal faktur. Transaksi seperti itu bisa Anda tuliskan sebagai syarat 2/10. n/60 dan dibaca sebagai diskon 2% jika dibayar dalam 10 hari, jumlah bersihnya jatuh tempo dalam 60 hari. Baca Juga Pahami Cara Membuat Jurnal Dengan Mudah Contoh Jurnal Penjualan Setelah melihat jenis sales journal yang sudah kami jabarkan beserta dengan contohnya. Mungkin sebagian dari Anda masih kesulitan untuk membuat jurnal tersebut. Berikut adalah contoh dari jurnal penjualan yang dapat Anda jadikan referensi. Sumber dokumentasi pribadi/ word document Berdasarkan contoh tersebut, dapat kita lihat bahwa ada beberapa transaksi penjualan yang perusahaan lakukan secara tunai dan kredit. Hal itu dapat Anda tandai dengan syarat penjualan yang tercatat. Kelola keuangan, arus kas, hingga pembuatan laporan keuangan dengan lebih mudah menggunakan Sistem akuntansi EQUIP serta otomatiskan pencatatan pembayaran dari pelanggan ataupun pembayaran ke vendor dalam satu platform yang terintegrasi. Perbedaan Jurnal Penjualan dan Pembelian Jurnal Pembelian memiliki tugas untuk mencatat semua transaksi pembelian barang usaha secara kredit. Sedangkan, jurnal penjualan, akan mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan barang usaha secara kredit dengan pembayaran non tunai. Kedua jurnal ini memiliki peranan yang sangat penting bagi kelancaran adanya kedua jurnal ini maka pelaku usaha dapat merekam setiap transaksi secara kredit. Kemudian, seluruh transaksi yang sudah tercatat dalam jurnal khusus dapat pelaku bisnis pindahkan ke pos pembelian/penjualan yang ada pada jurnal umum. Kesimpulan Jurnal penjualan memiliki pengertian agar Anda sebagai pelaku usaha dapat lebih mengoptimalkan kegiatan bisnis terutama dalam membuat laporan keuangan terkait piutang secara kredit. Adanya perhitungan transaksi pada jurnal penjualan dengan benar dapat menghindari kesalahan yang tidak Anda inginkan dan mencegah terjadinya kecurangan dalam transaksi. Selain itu, ada baiknya bagi Anda apabila mulai mempertimbangkan penggunaan aplikasi akuntansi dari EQUIP. Perangkat lunak ini telah lengkap dengan berbagai jenis fitur yang perusahaan butuhkan dalam proses pengelolaan finansial, seperti manajemen faktur dan pembayaran, manajemen nota kredit dan debit, manajemen pajak yang terlokalisasi, pembuatan berbagai laporan keuangan, manajemen multi-mata uang, rekonsiliasi rekening bank, akun analitik, dan lainnya. Coba Gratis Software EQUIP Diskusikan kebutuhan bisnis Anda dengan konsultan ahli kami dan dapatkan demonya! GRATIS! Ingin respon lebih cepat? Hubungi kami lewat Whatsapp
Sesuaidengan namanya, jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian bisnis kawan kledo. Contoh jjurnal khusus untuk mencatat pendapatan dari penjualan barang dan jasa. √ Jurnal Khusus Pengertian, Manfaat, Jenis, Contoh Soal Buku jurnal khusus penjualan adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi. Jurnal pembelian adalah jurnal khusus untuk mencatat transaksi.

Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis Jurnal Penjualan Pengertian dan Jenisnya Home » Jurnal Penjualan Pengertian dan Jenisnya Jurnal Penjualan Pengertian dan Jenisnya Setiap perusahaan biasanya melakukan kegiatan jual beli, baik kecil maupun besar. Transaksi yang dilakukan suatu perusahaan tidak selalu dibayar tunai, tentu ada saja yang dibayar secara kredit. Setiap transaksi membutuhkan pencatatan untuk memudahkan pembuatan laporan keuangan nantinya. Untuk itu jurnal pembelian dan jurnal penjualan diperlukan untuk kepentingan operasional. Pada kesempatan kali ini saya akan memberitahu anda apa dan bagaimana jurnal penjualan itu digunakan. Pengertian Jurnal PenjualanDaftar Isi1 Pengertian Jurnal Penjualan2 Jenis-jenis Jurnal 1. 2. 3. 4. Retur dan Potongan3 Related posts Jurnal penjualan adalah jurnal khusus dalam siklus akuntansi yang fungsinya untuk mencatat transaksi penjualan. Jurnal khusus dapat digunakan dan dicatat serta diposting ke akun-akun secara komputerisasi. Biasanya informasi yang disimpan dalam jurnal penjualan untuk setiap transaksi diantaranya Tanggal transaksi Nomor rekening Nama Pelanggan Nomor faktur Jumlah penjualan debit akun piutang dagang dan kredit akun penjualan Jurnal penjualan pada dasarnya hanya mencatat piutang, yang berarti penjualan yang dilakukan secara tunai tidak dicatat di dalamnya. Penjualan yang dilakukan secara tunai akan dicatat di akun jurnal penerimaan kas. Tapi terkadang pada prakteknya masih ada yang menggabungkan penjualan tunai dalam akun jurnal penjualan. Jika Anda ingin menelaah dan melihat saldo yang sudah tercatat di buku besar umum, Anda bisa merujuk ke jurnal penjualan, untuk mengakses salinan faktur anda bisa menggunakan nomor faktur yang tercantum dalam jurnal penjualan. Jenis-jenis Jurnal Penjualan Berikut jenis-jenis jurnal penjualan, yaitu 1. Tunai Perusahaan kadang menjual barang secara tunai dan kredit. Berikut contoh ilustrasi jurnal penjualan perpetual seperti dibawah ini Diasumsikan bahwa pada tanggal 01 Mei 2014, PT Melati menjual barang seharga Transaksi penjualan ini dapat dicatat sebagai berikut Debet Kas = Kredit Penjualan = Dalam sistem persediaan perpetual, harga pokok penjualan serta pengurangan jumlah persediaan wajib dicatat juga. Dengan ini, akun persediaan menunjukkan jumlah persediaan yang belum terjual. Asumsikanlah bahwa harga pokok penjualan pada tanggal 5 Mei 2014 adalah Jurnal untuk mencatat harga pokok penjualan dan pengurangan dalam persediaan seperti dibawah ini Debit Harga Pokok Penjualan = Kredit Persediaan = Beberapa waktu terakhir, meningkatnya kepemilikan kartu kredit di Indonesia menjadikan penjual ritel menjual dagangan nya menggunakan kartu kredit, seperti Visa. Lalu bagaimana peritel melakukan pencatatan penjualan menggunakan kartu kredit? Penjualan seperti ini, dicatat sebagai penjualan tunai karena peritel biasanya menerima pembayaran beberapa saat ketika sudah terjadi penjualan, Penjualan yang menggunakan kartu kredit nantinya diproses oleh badan kliring yang menghubungkan bank penerbit kartu kredit. Misalnya Kartu Kredit BCA, Bank Mandiri. Bank itulah yang nanti bakal mentransfer uang tunai hasil penjualan ke rekening bank peritel. Jadi, jika pembeli membayar secara tunai maupun menggunakan kartu kredit untuk membayar pembelanjaannya, penjualan akan dicatat seperti ditunjukkan di atas. Beban pemrosesan yang dikeluarkan oleh badan kliring atau bank penerbit kartu kredit, besarnya sekitar 2-3% dari angka transaksi penjualan. Berikut cara mencatat beban kartu kredit secara periodik Debet Beban kartu kredit = Kredit Kas = 2. Kredit Jurnal penjualan kredit adalah catatan jurnal yang fungsinya untuk mencatat jenis transaksi penjualan kredit. Penjual biasanya mencatat penjualan sebagai debit pada akun Piutang Usaha atau Piutang Dagang dan kredit. Risiko dari penjualan secara kredit, akan terlihat di jurnal wesel tagih dan wesel bayar. Perhatikan pencatatan jurnal penjualan kredit metode perpetual di bawah ini Jurnal penjualan secara kredit senilai dan harga pokok penjualan untuk PT Melati adalah berikut ini Debit Piutang Usaha = Kredit Penjualan = Debit Harga Pokok Penjualan = Kredit Persediaan = 3. Diskon Syarat dalam suatu penjualan biasanya ditunjukkan dalam faktur penjualan yang dikirim kepada pembeli. Contoh faktur penjualan untuk PT Melati ditunjukkan sebagai berikut Syarat dalam suatu pembayaran yang disepakati oleh kedua belai pihak, pembeli dan penjual disebut syarat kredit credit term. Jika pembayaran dilakukan ketika pengiriman barang, maka syaratnya adalah tunai atau tunai bersih. Sebaliknya, jika pembeli yang diperbolehkan mendapat keringanan waktu untuk membayar maka disebut sebagai periode kredit credit period. Periode kredit biasanya dimulai sejak tanggal transaksi penjualan yang ditunjukkan dalam faktur. Jika pembayaran jatuh tempo setelah tanggal faktur seperti 30 hari, maka syaratnya adalah 30 hari bersih, yang ditulis n/30. Bila pembayaran jatuh tempo di akhir bulan yang sama dengan bulan penjualan, maka syaratnya ditulis sebagai n/eom end-of-month. Agar mendorong pembeli membayar sebelum jatuh tempo, penjual biasanya menawarkan diskon kepada pembeli tersebut. Misalnya, penjual bisa menawarkan diskon 2% jika pembeli membayar dalam kurun waktu 10 hari setelah tanggal faktur. Jika pembeli tidak mengambil diskonnya, harga yang tertera di faktur akan jatuh tempo dalam 30 hari. Syarat ini ditulis sebagai 2/10. n/30 dan dibaca sebagai diskon 2% jika dibayar dalam 10 hari, jumlah bersihnya jatuh tempo dalam 30 hari. Diskon yang diambil pembeli untuk membayar lebih awal disimpan sebagai diskon penjualan oleh penjual. Biasanya penjual mencatat diskon penjualan di akun terpisah. Akun diskon penjualan ialah akun kontra terhadap penjualan. Perhatikan ilustrasi jurnal penjualan dengan diskon dan PPN dibawah ini Katakan uang tunai diterima dalam periode diskon 10 hari dari penjualan kredit dan PPN sebesar 10%. Maka pencatatan jurnal transaksi penjualannya seperti ini Debit Kas = Rp Debit PPN = Rp Debit Diskon Penjualan = Rp Kredit Piutang Usaha = Rp 4. Retur dan Potongan Barang yang sudah dibeli dapat dikembalikan oleh pembeli kepada penjual yang merupakan retur penjualan sales return. Di samping itu, dengan alasan barang rusak, cacat atau alasan lainya, penjual bisa mengurangi harga barang yang disebut pemberian potongan penjualan sales allowance. Jika retur atau potongan penjualan terjadi secara kredit. Penjual biasanya membuat memo kredit atau memorandum kredit credit memorandum untuk pembeli yang melakulan retur. Memo ini memperlihatkan jumlah dan alasan kredit penjual di dalam akun piutang usaha, di mana piutang usaha jika terjadi penjualan kredit berarti berkurang jumahnya. Seperti diskon penjualan, retur dan potongan penjualan bisa mengurangi pendapatan. Karena bisa menambah ongkos kirim ongkir barang penjualan serta beban lainnya. Dikarenakan persediaan selalu diperbarui, penjual menambahkan biaya barang yang dikembalikan dalam akun persediaan. Penjual harus mengkredit biaya barang yang dikembalikan di akun harga pokok penjualan, karena akun ini didebitkan saat penjualan awal dicatat. Kesimpulan Transaksi penjualan merupakan salah satu kegiatan suatu perusahaan baik perusahaan dagang, manufaktur, maupun jasa. Sehingga perusahaan membutuhkan pencatatan penjualan dengan baik dan benar. Setelah memahami pelajaran ini, semoga anda tidak lagi mengalami kesulitan untuk melakukan pencatatan jurnal penjualan. Sehingga laporan keuangan yang anda kelola, akan valid dan akurat. Dan bila ingin menerapkan sistem keuangan dengan tools sederhana, anda bisa langsung meluncur ke Zahir Accounting. Related posts

JurnalKhusus Penerimaan Kas • Yaitu buku jurnal yang digunakan hanya untuk mencatat aktivitas penerimaan kas dari berbagai sumber penerimaan koperasi. • Sumber penerimaan yang paling tinggi terjadinya adalah dari penjualan tunai, baik kpd anggota maupun bukan anggota, dan dari penerimaan piutang. VEqs9lG.
  • z32s37qe05.pages.dev/482
  • z32s37qe05.pages.dev/544
  • z32s37qe05.pages.dev/77
  • z32s37qe05.pages.dev/289
  • z32s37qe05.pages.dev/424
  • z32s37qe05.pages.dev/106
  • z32s37qe05.pages.dev/85
  • z32s37qe05.pages.dev/184
  • buku harian jurnal penjualan hanya digunakan untuk mencatat penjualan